Risma Didukung Lawan Parpol yang Tak Utamakan Rakyat

Jika perlu, kata Umar, Risma melawan kebijakan partai politik pengusungnya kalau bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

Menurut Umar, sudah saatnya kebijakan partai politik searah dengan keinginan rakyat. Kepala daerah boleh saja melawan kebijakan partai jika tidak sesuai dengan keinginan rakyat.

"Saat sudah dilantik sebagai kepala daerah, maka tanggung jawabnya adalah kepada masyarakat yang dipimpin, bukan kepada partai pengusung," tegas Umar dalam dialog "Risma Teraniaya" di Surabaya, Kamis (27/2/2014).

Bahkan bukan hanya kepada Risma. Kepada seluruh kepala daerah di Indonesia, Umar juga mengimbau untuk tetap memperjuangkan kepentingan masyarakat. Kalau perlu, melawan kebijakan partai jika mengekang untuk berbuat bagi kepentingan masyarakat.

“Risma saya harap menjadi inspirasi dan suri tauladan bagi kepala daerah lainnya di Indonesia," tambahnya.

Dia berharap, besarnya dukungan berbagai elemen masyarakat kepada Risma selama ini, dapat membuat wali kota perempuan pertama Surabaya itu semakin kuat. Sehingga, pengabdiannya sebagai Wali Kota Surabaya tidak terganggu dengan adanya polemik ini.

Dukungan dari SPS ini adalah satu dari banyaknya dukungan kepada Risma untuk tetap memimpin Surabaya. Sebelumnya, Risma juga mendapatkan dukungan dari sejumlah kalangan, seperti mahasiswa dan alumni ITS Surabaya, kalangan pemuda, bahkan warga luar pulau yang menetap di Surabaya. Dukungan melalui surat dari lembaga maupun perorangan juga banyak dikirim ke sekretariat Pemkot Surabaya.