Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Jantung Koroner, Tersangka Korupsi Bansos Tak Ditahan

Kompas.com - 27/02/2014, 18:09 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Muallim, tersangka korupsi dana bantuan sosial (bansos) senilai Rp 8,8 miliar, tidak ditahan. Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar menilai tersangka sedang menderita penyakit jantung koroner.

Kasi Tindak Pidana Khusus, Joko B Darmawan, Kamis (27/2/2014), mengatakan, Muallim hanya dikenakan status tahanan kota. Jaksa beralasan atas dasar kemanusiaan.

"Tadi kuasa hukum tersangka, Tajuddin Rahman, mengajukan surat penangguhan penahanan. Alasannya, kliennya itu lagi sakit dan selama ini tersangka kooperatif, tidak melarikan diri dan tidak akan menghilangkan barang bukti," jelas Joko saat ditemui di kantornya.

"Untuk membuktikan dasar ajuan penangguhan penahanan, kami memanggil dr Muhammad Takwin Murwan yang merupakan dokter dari Balai Kesehatan Pemprov Sulsel dan juga dokter kesehatan Kejari Makassar," kata Joko.

Lanjut Joko, berdasarkan penjelasan dokter dan sesuai hasil rontgen, jantung tersangka Andi Muallim telah dipasangi dua cincin. Selain itu, tekanan darah tersangka juga naik.

"Tekanan darah tersangka sekarang 170/90. Ditambah dengan jantungnya telah dipasangi dua cincin, jadi tersangka tidak bisa lagi beraktivitas berat. Jadi tersangka hanya dikenakan tahanan kota selama 20 hari dan secepatnya atau minggu depan akan diajukan ke persidangan," ungkapnya.

Sebelumnya telah diberitakan, Andi Muallim ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) dalam kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Sulsel tahun anggaran 2008 senilai Rp 8,8 miliar.

Penetapan status Andi Muallim diungkapkan Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Gerry Yasid berdasarkan arahan KPK dan putusan pengadilan. Perkara ini melibatkan sejumlah pejabat teras Pemprov Sulsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com