Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Baku Tembak dengan Kawanan Rampok, 2 Pelaku Tewas

Kompas.com - 26/02/2014, 20:43 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Polisi mengejar seorang berinisial T hingga ke perkebunan sawit di Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (26/2/2014).

T merupakan satu salah dari kawanan terduga perampokan di Kalimantan Barat yang digerebek Reserse gabungan Polda Kaltim dengan Polres PPU, di RT 10 Desa Bangun Mulya, pukul 14.00 siang tadi.

Dalam penggerebekan yang berlangsung menegangkan itu, dua rekan T, yakni R dan D tewas. Sementara, seorang pria berinisial A bisa ditangkap hidup-hidup.

“T lolos. Dia lari ke perkebunan sawit,” kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Drs Fajar Setiawan SH MH.

Pelaku T, R, D, dan A diyakini sebagai kawanan perampok yang melakoni aksi di Ketapang, Kalbar, pada 5 Februari 2014 lalu. Mereka merampok gaji karyawan sebuah perusahaan di Kalbar senilai Rp 850 juta dan emas seberat total 7 Kg.

Dalam aksinya, mereka menggunakan senjata api. Polisi mencium keberadaan mereka di Waru, Kaltim. Wilayah PPU pada umumnya merupakan kawasan perkebunan. Kecamatan Waru pun demikian. Menanam sawit tengah marak di daerah ini. Lokasi jauh di pedalaman, menjadi pilihan persembunyian para pelaku kejahatan.

“Di sini mereka bersembunyi di rumah kontrakan. Kawasannya sepi. Jarang penduduk,” kata Fajar.

Rabu siang, pukul 11.00, polisi melakukan pengintaian di persembunyian kawanan rampok itu. Pada pukul 14.00, polisi menggerebek kawanan rampok. Para pelaku melakukan perlawanan. Sempat terjadi baku tembak antara polisi dan kawanan rampok.

Pelaku R dan D tewas setelah mencoba meloloskan diri melalui jendela. Sementara A ditangkap hidup-hidup. Sedangkan T meloloskan diri dari kepungan.

Polisi mengamankan empat pistol, yakni dua jenis Colt, satu FN, satu Bareta, 30 peluru FN, dan 38 peluru Colt. Jenazah terduga perampok dan A -- yang tertangkap hidup-hidup-- dibawa ke Polda Kaltim di Balikpapan malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com