Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Belu: Belum Ada Info Resmi soal TKI Ditembak di Malaysia

Kompas.com - 26/02/2014, 11:24 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


ATAMBUA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Bupati Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Petrus Bere mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi resmi tentang tenaga kerja Indonesia (TKI) Muksimus Tuas yang tewas tertembak saat berburu babi hutan bersama teman majikannya di Malaysia, Kamis (20/2/2014) lalu.

“Memang informasi yang kita dapat dari keluarga Muksimus di Desa Alas, Kecamatan Kobalima, mengatakan kalau Muksimus ditembak oleh majikannya di Malaysia. Namun informasi secara resmi dari KBRI maupun pihak perusahaan belum kita dapatkan,” kata Petrus kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2014).

Meskipun begitu pihaknya akan membantu proses pemulangan jenazah Muksimus sampai ke kampung halamannya.

”Dia itu TKI legal sehingga akan dipulangkan oleh pihak perusahaan. Namun Pemda Belu akan siap membantu setiap kekurangan dari pihak keluarga Muksimus. Kita juga akan fasilitasi keluarga Muksimus untuk menjemput jenasah di Kupang,” kata Petrus.

“Untuk informasi jelas terkait kematian Muksimus belum kita ketahui secara jelas sehingga saya minta kita sama-sama cari tahu informasinya,” kata Petrus kepada Kompas.com.

Dihubungi terpisah Wakil Ketua DPRD Belu, Adrianus Bria Seran, mengatakan saat ini jenazah Muksimus sudah tiba di Jakarta.

“Ya benar jenazah Muksimus sudah sampai di Jakarta dan sementara dipersiapkan untuk dibawa ke Kupang sehingga kita masih menunggu,”ujar Adrianus singkat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan TKI Muksimus tewas tertembak oleh teman majikannya bernama Chong Kaming, Kamis (20/2/2014), saat keduanya berburu babi hutan di Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com