Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Siswi Dianiaya, Pihak Sekolah Membiarkan

Kompas.com - 25/02/2014, 23:06 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Sejumlah siswi di SMK Negeri 3 Manado dianiaya oleh teman-temannya di sekolah. Tiga siswi di antaranya mengalami luka dan lebam.

Salah satu orangtua korban, Sonya, menyesalkan pihak sekolah yang terkesan membiarkan peristiwa itu terjadi. "Pihak sekolah malah membebaskan para pelaku ketika kami kemarin melakukan komplain," ujar Sonya, Selasa (25/2/2014).

Sonya sendiri telah melaporkan penganiayaan terhadap anaknya tersebut ke Polresta Manado. Dia tidak terima hal itu terjadi pada anaknya, apalagi hal itu berlangsung ketika jam pelajaran masih berlangsung.

Salah satu korban, Mega Rampala, siswi kelas III Perhotelan saat ini masih dirawat di rumah sakit. Dia mengalami luka di bagian telinga dan kepalanya lebam. Dua korban lainnya, Annrose Pangkey dan Jeane Rarobong, juga mengalami memar.

Annrose yang lengan kanannya membiru mengaku dihajar oleh pelaku dengan bangku sekolah. Jeane juga menceritakan bahwa dirinya dihajar di bagian punggung. Menurut mereka, persoalan penganiayaan tersebut hanya berawal dari saling meledek.

"Hanya karena soal rok lipit, mereka pukul kami dengan bangku. Kejadiannya di lantai dua kemarin siang (Senin, 24/2/2014)," jelas Annrose.

Polisi yang menerima laporan keluarga korban kemudian mendatangi pihak sekolah. Setelah mengambil data, pihak kepolisian lalu membawa beberapa siswa yang diduga menjadi pelaku dan saksi dalam kejadian tersebut.

Orangtua korban menyanyangkan bahwa pihak sekolah terkesan membiarkan kejadian tersebut. "Dari informasi kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi, tetapi sekolah tidak mengambil tindakan tegas," sesal Sonya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 3 James Senewe mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab atas kejadian ini. "Kami akan mempelajari kasus ini, dan jika pelaku memang telah melakukan penganiayaan berat, kami akan mengambil tindakan tegas," ujar James.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com