Lima dokter spesialis sejak pagi memeriksa kondisi terkini Erwiana. Erwiana yang didampingi kedua orangtua dan rekan-rekannya menjalani pemeriksaan untuk bagian saraf, mata, kulit, pendengaran, dan psikologis.
“Masih kadang-kadang merasa pusing dan lemas,” kata Erwiana kepada wartawan, Selasa (25/2/2014).
Terkait kasus penganiayaan yang dialaminya oleh mantan majikannya, Law Wan Tung di Hongkong, dia menyatakan siap menjadi saksi di pengadilan Hongkong.
“Erwiana siap menjadi saksi dalam pengadilan, namun masih tetap menunggu kesehatannya benar-benar pulih,” kata Antik, anggota Indonesian Migrant Workers Union di Hongkong.
Seperti diketahui, Erwiana adalah tenaga kerja asal Indonesia yang mengalami penyiksaan secara fisik dan psikis. Gaji Erwiana selama setahun bekerja pun belum diberikan oleh majikannya.
Parahnya, Erwiana “dipulangkan” secara paksa oleh majikannya dalam kondisi lemas dan penuh luka bekas siksaan. Saat di bandara internasional Hongkong, Erwiana beruntung bertemu dengan rekan TKI lainnya dan membantunya pulang ke Indonesia. Hingga saat ini kasus tersebut mendapat perhatian dunia internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.