Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Honorer Kembali Ngamuk di Kantor Bupati

Kompas.com - 25/02/2014, 13:02 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


PIRU, KOMPAS.com - Ratusan pegawai honorer K2 di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, yang tak lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kembali berunjuk rasa di depan kantor bupati setempat, Selasa (25/2/2014).

Meskipun tidak ada aksi perusakan seperti demo serhari sebelumnya, para pegawai honorer itu menyampaikan aspirasi sambil mengamuk. Beberapa orang di antara mereka bahkan sampai histeris.

Pedemo memulai aksi dengan cara melakukan longmarch sambil mengusung spanduk yang berisi kecaman terhadap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Untuk mengantisipasi terjadinya tindakan anarkistis puluhan polisi disiagakan di kantor Bupati setempat.

Dalam aksinya itu pedemo menuntut Kepala BKD, Sekretaris Daerah dan Bupati SBB membatalkan pengumuman hasil pengangkatan CPNS di SBB. Mereka menilai banyak dari 420 CPNS yang dinyatakan lulus tidak menjalankan aktivitas sebagai pegawai honorer. Sebagian lainnya juga baru terdaftar sebagai tenaga honorer selama setahun.

“Ini bentuk ketidakadilan. Ini rekayasa. Kami minta Kepala BKD, Sekda dan Bupati SBB bertanggung jawab karena hasil pengumuman ini curang,” teriak pendemo.

Dalam aksi itu tidak ada satu pun pejabat berwenang yang mau menemui para pendemo ini. Para pedemo pun mengancam, besok mereka akan kembali menduduki kantor bupati. Hingga kini ratusan pegawai honorer ini masih terus menduduki kantor bupati sambil menungu ada pejabat berwenang yang mau menerima mereka.

Untuk diketahui pada aksi sebelumya, ratusan pegawai honorer ini melakukan aksi protes sambil merusak kantor bupati. Kantor Bappeda, Kantor Keuangan, Kantor Stpol PP dan Kantor BKD juga tak luput dari sasaran amukan masa.

Semua kaca jendela kantor-kantor tersebut hancur dilempari pedemo. Mereka juga mengeluarkan berkas dan dukumen dari dalam kantor BKD kemudian membakarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com