Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pamekasan Klaim Bisa Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Kompas.com - 24/02/2014, 13:49 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Seorang warga Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengklaim bisa menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) dengan cara menyuling sampah plastik.

Ditemui di rumahnya di Desa Akkor, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Senin (24/2/2014), Mashuri (35) mengaku mendapatkan ide itu dari internet. Dia mengumpulkan sampah di sekitar rumah dan pondok pesantren.

Mashuri menceritakan, untuk mengubah sampah plastik menjadi BBM dia melakukan uji coba sampai lima kali. Uji coba pertama dan kedua gagal karena tidak bisa memilah jenis plastik yang bisa disuling. Uji coba ketiga dan keempat gagal karena alat penyulingan tidak bisa menahan asap dengan baik.

Baru pada uji coba kelima dia berhasil. “Cara mengubahnya mudah saja. Plastik disimpan ke dalam tong besi kemudian dipanaskan menggunakan tungku. Tong besi itu diberi lubang pengeluaran asap dengan cara diberi pipa sepanjang tiga meter. Melalui pipa besi itu pula, cairan BBM keluar,” kata Mashuri.

Untuk mendapatkan BBM dengan kualitas mirip bensin, harus digunakan jenis plastik yang bagus. Plastik yang bagus itu tidak mudah sobek atau seperti ada kandungan karet. “Tidak sembarang plastik yang bisa menghasilkan BBM. Harus memilahnya agar hasilnya bagus,” imbuhnya.

Mashuri, yang hanya lulus SD itu, mengatakan dalam satu kilo plastik bisa menghasilkan 1 liter lebih. Jika kualitas plastiknya lebih jelek, hanya 1 liter atau kurang dari 1 liter.

Hasil penyulingannya itu sudah diperjualbelikan ke orang lain untuk digunakan sebagai bahan bakar, seperti kompor minyak, bahan bakar mesin selep dan untuk sepeda motor.

“Sudah dua bulan saya membuat ini dan tidak ada keluhan dipakai untuk motor saya dan mesin selep,” imbuhnya.

Hasil penyulingan itu masih belum maksimal karena peralatan yang dia gunakannya merupakan barang bekas. Jika penyulingannya menggunakan alat yang bagus, misalnya berbahan stainless steel, maka hasilnya bisa bagus.

“Untuk membeli alat-alat yang bagus, saya tidak punya modal. Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu saya agar saya bisa mengembangkan usaha ini dan tidak ada lagi sampah-sampah plastik berserakan,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com