Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Dikepung Massa, Sekda SBB Dievakuasi Polisi

Kompas.com - 24/02/2014, 12:45 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


PIRU, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Mansur Tuharea dievakuasi dari ruangannya di Kantor Bupati, Senin (24/2/2014), ketika kantor tersebut dikepung ratusan pegawai honorer K2 yang tidak lulus ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Mansur keluar melalui pintu belakang kemudian meninggalkan kantor dengan menggunakan mobil Humas Sekda dengan pengawalan aparat kepolisian. Proses evakuasi itu berlangsung ketika massa mulai beringas.

Selain Mansur, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) SBB Jhon Manuputty dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja juga menyelamatkan diri melalui pintu belakang kantor tersebut.

Seperti diberitakan, ratusan pegawai honorer di Kabupaten SBB berunjuk rasa memprotes hasil ujian CPNS. Mereka melempari semua kaca di kantor bupati. Mereka juga merusak kantor-kantor lain di sekitar kantor bupati, seperti  kantor BKD, kantor Bappeda, serta kantor Satpol PP.

Mereka marah karena tidak lolos CPNS dan menuduh Pemkab SBB berlaku curang dan tidak adil. ”Banyak dari yang lulus tidak menjalankan aktivitasnya sebagai pegawai honorer di kantor kenapa bisa diluluskan,” teriak pendemo.

Para pegawai honorer ini pun menuntut Bupati SBB dan Sekda segera bertanggung jawab dan segera membatalkan pengumuman hasil pengangkatan CPNS yang dinilai bermasalah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com