Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Konflik Keraton, Sri Susuhunan "Curhat" ke Presiden

Kompas.com - 23/02/2014, 18:37 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima permintaan dialog Sri Susuhunan Paku Buwono ke XIII terkait upaya penyelesaian konflik keluarga Keraton Surakarta. Permintaan itu disampaikan langsung oleh Susuhunan PB ke XIII kepada Presiden saat melakukan pertemuan di Gedung Agung Yogyakarta, Minggu (23/02/2014).

Mendampingi dalam pertemuan antara presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan Sri Susuhunan Paku Buwono ke XIII, Menpora Roy Suryo, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Menteri Pendidikan M Nuh.

"Dalam pertemuan tadi, Sri Susuhunan Paku Buwono XIII menceritakan segala permasalahan yang terjadi di Keraton Surakarta. Susuhunan juga menyampaikan surat kepada Presiden SBY," terang Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, Minggu (23/02/2014).

Roy Suryo menuturkan, Presiden SBY menerima permintaan dari Susuhunan PB XIII dan Pengeran Tedjo Wulan untuk mengupayakan penyelesaian permasalahan di Keraton Surakarta.

Menanggapi permintaan tersebut, Presiden akan menegakkan aturan sesuai dengan No 23 tahun 1988. Pemerintah akan menjadi penjaga adat, budaya, sosial, dan menjaga keagamaan yang ada Keraton Kasunanan Surakarta.

"Mohon doanya seluruh rakyat Indonesia agar permasalahan ini cepat selesai," tegasnya.

Sementara itu, Sri Susuhunan Paku Buwono ke XIII (Hangabehi) mengatakan bahwa pertemuan dengan Presiden SBY sebagai upaya agar semua kerabat, adik-adik bisa berdamai dan tidak lagi bertengkar. "Saya berharap adik-adik bisa akur dan berdamai kembali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com