Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Erupsi Kelud Juga Butuh Bumbu Dapur

Kompas.com - 23/02/2014, 16:40 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Bantuan dari para dermawan kepada korban erupsi Gunung Kelud di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus berdatangan. Namun, dari ragam bantuan itu, jenis bumbu dapur merupakan barang minoritas.

Bumbu dapur itu sedianya sebagai pelengkap bantuan yang sudah ada seperti beras. Selama ini posko dapur umum kadang kekurangan bumbu dapur untuk pemenuhan kebutuhan memasak.

"Selain bumbu masak, elpiji juga butuh. Selain itu juga ketersediaan air bersih untuk memasak," kata Widayati, seorang relawan pos pengungsian, Minggu (23/2/2014).

Ketersediaan bumbu dapur di Bidang Logistik Satlak PB Kabupaten Kediri memang masih ada. Hanya, jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah logistik bahan makanan lainnya.

"Ada tapi jumlahnya tidak begitu banyak," kata Nadlirin, petugas bidang logistik.

Nadlirin menambahkan, kebutuhan bagi para korban erupsi Kelud dibedakan menjadi tiga, yaitu kebutuhan pangan meliputi pasokan makanan, kebutuhan papan meliputi ragam kelengkapan rumah seperti genting, kayu, semen, maupun alat pertukangan. "Serta kebutuhan pakan bagi ternak," kata Nadlirin.

Hingga saat ini, jumlah pengungsi yang terdata tersisa 1.837 orang. Mereka tersebar di 27 titik pengungsian. Rata-rata para pengungsi itu bertahan karena rumahnya rusak parah tertimpa material vulkanis pada erupsi 13 Februari 2014 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com