Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembuangan Bayi Dalam Kardus Libatkan Siswi SMK

Kompas.com - 21/02/2014, 16:16 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA TIMUR, KOMPAS.com — Aparat Kepolisian Resor Kolaka mengungkap pembuang bayi dalam kardus bertuliskan "barang berharga" di Kecamatan Mowewe, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Pelakunya adalah pasangan kekasih di Kolaka Timur.

Kabag Humas Polres Kolaka AKP Nazaruddin menjelaskan, pengungkapan pelaku pembuangan bayi itu berawal saat aparat Polisi Sektor Mowewe menangkap seorang pria bernama Abd Rahim (20), warga Desa Penanggo, Kecamatan Lambandia. Abd Rahim diduga tersangka utama pembuangan bayi.

Setelah dikembangkan, lalu muncul tersangka lainnya yang merupakan kekasih pelaku, Fat (17), warga Desa Tawa-tawaro, Kecamatan Tinondo. Fat diketahui merupakan siswi salah satu SMK negeri di Kolaka Timur dan tengah dirawat di Puskesmas Lambandia.

"Nah, Fat masih duduk dibangku SMK dan tengah mendapatkan perawatan medis di puskesmas. Alasannya saya belum ketahui. Tapi, yang jelas, mereka berdua itu adalah tersangka kasus pembuangan bayi beberapa waktu lalu di semak-semak," ujar AKP Nazaruddin, Jumat (21/2/2014).

Menurut Nazaruddin, pihaknya masih mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang ikut terlibat. "Kita lihat saja seperti apa tindak lanjut penyidikannya," tambahnya.

Secara terpisah, dr Agus Junaidi yang dihubungi melalui telepon seluler menjelaskan bahwa pasiennya yang berinisial Fat mengalami penurunan daya tahan tubuh. Agus juga menjelaskan bahwa Fat mengalami kekurangan sel darah merah yang disebabkan pendarahan luar biasa.

"Jadi, memang anak ini melakukan proses melahirkan dengan cara yang manual, tanpa bantuan tenaga medis maupun dukun. Katanya hal itu dilakukan di kamar kontrakannya," ujar dr Agus Junaidi.

Lebih rinci Agus mengatakan, saat ini Fat sangat butuh perawatan intensif demi memulihkan kondisi fisiknya. "Jadi, semacam ada yang infeksi akibat proses melahirkan itu. Karena alat yang dia gunakan seperti gunting untuk memotong ari-ari tidak steril, gumpalan darah kotor juga masih tertinggal di dalam kandungan, dan masih ada sejumlah masalah lain lagi. Kita perkirakan kondisinya bisa pulih sekitar satu minggu lagi," cetusnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Mowewe digegerkan dengan penemuan bayi tanpa tali pusar di dalam kardus bertuliskan "barang berharga". Kardus tersebut ditemukan di antara semak-semak belukar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com