Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muat Gas dari Malaysia, Kapal Tenggelam di Perairan Sebatik

Kompas.com - 21/02/2014, 11:51 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN.KOMPAS.com - Sebuah perahu jenis long boat bermuatan 200 tong gas dan 100 dus minyak goreng dari Tawau Malaysia karam di perairan perbatasan Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan TNI AL Ambalat 17 Ahmad Fauzi mengatakan, long boat milik Nurdin, seorang pengusaha lokal, itu pecah dan tenggelam dihantam ombak pada Kamis (20/02/2014) sekira pukul 21.00 Wita.

“Kejadiannya di Sei Pancang, tadi malam. Penyebab kecelakaan itu cuaca buruk dan gelombang besar. Angin juga kencang. Kapal itu kan mau merapat, tapi dihajar gelombang besar. Long boat itu sampai pecah," papar Ahmad Fauzi, Jumat (21/2/2014).

Fauzi mengatakan, kapal itu mengangkut sekitar 200 tong gas, beberapa jenis sembako, serta ratusan dus minyak goreng. Barang-barang itu akan dibawa ke Desa Lalasalo.

"Semua barang bisa diselamatkan. Sementara tiga penumpangnya juga bisa diselamatkan," lanjut Fauzi.

Selama ini warga Kecamatan Sebatik bergantung kepada Malaysia untuk mendapat pasokan kebutuhan pokok.

Namun sejak setahun terakhir, mereka mengalami kesulitan mendapatkannya karena pemerintah Malaysia melarang speed boat warga Sebatik merapat ke Tawau (Malaysia). Alasan pelarangan itu adalah minimnya standar keselamatan speed boat milik warga Sebatik.

Untuk melakukan perdagangan tradisional, warga Sebatik mengandalkan armada kapal jenis long boat atau kapal jungkung untuk pelayaran ke Tawau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com