Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

184 Ibu Hamil Masih Tinggal di Pengungsian Sinabung

Kompas.com - 21/02/2014, 11:29 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 184 ibu hamil masih tinggal di Kabanjahe dengan menempati posko penampungan pengungsi erupsi Gunung  Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung di  Kabanjahe, Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Jumat (21/2/2014),  mengatakan pengungsi tersebut dalam keadaan sehat dan tetap diawasi Dinas Kesehatan setempat.

Para pengungsi yang hamil itu, menurut dia, tetap diberi makanan bergizi tinggi sehingga diharapkan anak yang mereka lahirkan dalam keadaan sehat.

"Kita menginginkan pengungsi yang hamil tersebut dapat melahirkan dengan selamat dan tidak ada masalah," ucap Jhonson.

Dia menyebutkan, pengungsi hamil itu, kalau nantinya akan  melahirkan diberikan tempat di RSUD Kabanjahe.

Tidak mungkin pengungsi tersebut melahirkan di Posko Penampungan, dan tempatnya juga sangat kecil, serta banyaknya warga yang tinggal di lokasi itu.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo tetap memperhatikan warganya yang hamil dan khususnya penduduk ditimpa bencana alam erupsi gunung Sinabung," kata dia.

Jhonson menambahkan, semakin berkurangnya pengungsi hamil di Posko Penampungan, karena sebagian dari mereka sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Pengungsi yang kembali ke desa mereka, karena berada di luar radius 5 kilometer dari kawah kaki gunung Sinabung, dan tempat mereka zona aman,"  ucap juru bicara Pemkab Karo.

Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung, Kamis (20/2/2014) tercatat sebanyak 20.489 orang atau 6.556 kepala keluarga (KK).

Mereka terdiri dari 8.071 orang laki-laki, dan 8.213 perempuan, 1.808 lanjut usia (lansia), ibu hamil 184 orang dan 1.045 bayi

Jumlah pengungsi Sinabung, Selasa (18/2/2014) tercatat sebanyak 24.299 orang atau 7.770 KK, 11.491 laki-laki, dan 11.561 perempuan. Pengungsi lanjut usia 1.905 orang, Ibu hamil  201 orang dan bayi 1.163 orang.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 kilometer sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com