Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Wartawan Turut Terjebak Banjir Lahar Hujan di Desa Pandansari

Kompas.com - 19/02/2014, 08:06 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Sejumlah wartawan dan relawan turut terjebak di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, setelah satu-satunya jembatan akses ke desa itu tertutup aliran lahar hujan, Selasa (18/2/2014).

Ratusan warga bersama relawan dan peliput tersebut terjebak di Desa Pandansari, setelah pada pagi harinya mereka melakukan kerja bakti bersih desa. Hujan baru mengguyur kawasan terdampak letusan Gunung Kelud di wilayah Kabupaten Malang ini pada Selasa petang, yang langsung mengalirkan lahar hujan.

"Semalam jembatan tertutup lahar hujan sekalipun tak roboh," kata Irul, salah satu wartawan yang terjebak itu, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (19/2/2014) pagi. Saat ini kondisi aliran lahar hujan sudah mulai surut, tetapi masih berbahaya untuk dilintasi.

Jembatan akses menuju Desa Pandansari adalah jembatan kecil di tengah Sungai Konto, yang sehari-hari nyaris kering di wilayah tersebut. Permukaan sungai dipenuhi material vulkanik padat yang terbawa hujan. Lebarnya pun bertambah menjadi sekitar lima meter dari lebar saat kering sekitar dua meter.

Menurut Irul, ada lima jurnalis yang terjebak di Desa Pandansari bersama warga dan relawan. Dua di antara mereka adalah fotografer, dan tiga yang lain merupakan kru salah satu televisi swasta. "Ya tidur saja di rumah penduduk meski kondisinya tak layak," ujar dia.

Desa Pandansari merupakan salah satu desa yang paling parah terdampak letusan Gunung Kelud. Hampir seluruh rumah penduduk desa ini rusak akibat curahan material vulkanik dari letusan gunung itu pada Kamis (13/2/2014) malam.

Sejauh ini belum ada informasi korban jiwa akibat banjir lahar hujan di wilayah ini. Pada Selasa malam, ada dua warga nyaris menjadi korban ketika berupaya memaksa melintasi aliran lahar hujan. Namun, mereka dapat diselamatkan anggota TNI yang berada di dekat lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com