Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelud Meletus, Kerugian di Malang Capai Rp 392 Miliar

Kompas.com - 18/02/2014, 12:03 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com
- Enam hari setelah letusan Gunung Kelud, Pemerintah Kabupaten Malang, menginvetarisasi total kerugian yang ditaksir mencapai Rp 392,6 miliar.

"Jumlah itu termasuk kerusakan kantor, sarana umum, lahan pertanian, peternakan, dan kerusakan lainnya," kata Bupati Malang, Rendra Kresna di sela-sela kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke posko pengungsian di Pujon, Kabupaten Malang, Selasa (18/2/2014).

Menurut Rendra, jumlah kerugian tersebut merupakan taksiran untuk kerusakan yang ada di tiga kecamatan di Malang. Ketiga kecamatan itu adalah Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon.

Analisis kerugian itu merupakan hasil pendataan Pemkab Malang yang dibantu tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat.

"Kabupaten, Provinsi dan pemerintah pusat, siap mengganti seluruh kerusakan struktur dan infrastruktur akibat erupsi Kelud," kata Rendra.

Sejauh ini terdata, sebanyak 20 unit kantor pemerintah, desa, dan kecamatan di tiga kecamatan mengalami kerusakan dengan kerugian mencapai Rp 1,4 miliar.

"Untuk sarana pendidikan, kerusakan mencapai 25 unit, dengan kondisi rusak parah. Taksiran kerugian mencapai Rp 1,4 miliar lebih," ungkap dia.

Selain itu, tercatat ada sembilan unit sarana kesehatan yang rusak parah, dengan taksiran kerugian mencapai Rp 449 juta lebih.

"Untuk tempat ibadah, ada 36 unit yang rusak. Rumah warga mencapai 3.782 unit rusak parah. Sarana air bersih, lahan sawah mencapai 5.146 hektar rusak, kebun milik warga sebanyak 1.792 hektar rusak," ungkap Rendra.

Tanaman buah, sebanyak 260 ribu pohon, ternak sapi perah sebanyak 25.290 ekor. "Itu data kerusakan yang kita temukan. Tapi data itu bisa bertambah. Karena masih dalam proses pendataan," sambung Rendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com