Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga membantah jika ada tekanan politik sehingga dia memilih mundur dari jabatannya.
"Kalau isu saya akan mundur itu memang iya," katanya seusai menerima sejumlah kalangan yang mendukungnya untuk tidak mundur di kantor Wali Kota Surabaya, Senin (17/2/2014).
Risma memang belum mengutarakan secara jelas apa alasan dia berencana mundur. Namun dalam beberapa kesempatan, termasuk saat menerima tamu siang tadi, Risma selalu bercerita tentang sejumlah permasalahan perkotaan seperti PSK di lokalisasi dan kenakalan remaja. Kisah itu disampaikan Risma sambil meneteskan air mata.
"Kalau bukan kita-kita, siapa lagi yang mengurus mereka," ungkap Risma.
Cerita seperti itu juga disampaikan Risma pada tayangan langsung wawancara khusus di sebuah stasiun televisi, pekan lalu. Bahkan setelah itu, Risma sempat menjadi trending topic di jejaring sosial Twitter.
Senin siang tadi, Risma didatangi sejumlah kalangan seperti akademisi, mahasiswa, dan pengusaha. Mereka memberikan dukungan moral kepada Risma agar tetap memimpin Surabaya dengan gayanya, tanpa tekanan dari sejumlah pihak termasuk partai politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.