"Syukurlah, hujan. Jadi abunya turun, jadi berkurang," ujar Tina, warga Kelurahan Setono Pande, Kota Kediri.
Sebelumnya, pasir dan abu vulkanik yang dibawa aktivitas vulkanis Gunung Kelud dinilai mengganggu aktivitas warga. Akibatnya, jarak pandang hanya mencapai sekitar 10 meter.
Hujan yang mengguyur Kota Kediri juga membuat abu dan pasir yang menutupi atap rumah warga turun ke dasar atap bahkan hingga ke permukaan tanah. Air hujan juga membuat tumpukan pasir setebal lima sentimeter di jalan menjadi lebih padat. Hal itu membuat pasir dan abu tidak lagi beterbangan saat jalan dilalui kendaraan.
Gunung Kelud meletus sekitar pukul 22.50, Kamis (13/2/2014). erupsi Gunung Kelud terjadi. Ia meminta masyarakat bersabar dan tetap mengikuti arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk bertahan di pengungsian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.