Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIY Tetapkan Status Tanggap Darurat Abu Kelud

Kompas.com - 14/02/2014, 23:27 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Jumat (14/02/2014) mengeluarkan keputusan tanggap darurat abu vulkanis letusan Gunung Kelud.

Keputusan gubernur ini dikeluarkan setelah adanya rapat koordinasi dari berbagai jajaran termasuk BPBD DIY terkait hujan abu letusan gunung Kelud yang melanda Yogyakarta.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Gatot Saptadi mengatakan, lewat Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 27/KEP/2014 ditetapkan status tanggap darurat akibat gangguan abu vulkanis dampak letusan Gunung Kelud.

Keputusan ini berdasarkan rapat koordinasi BPBD DIY bersama beberapa jajaran setelah melihat hujan abu yang melanda Yogyakarta.

"Ini tanggap darurat abu vulkanik gunung kelud yang hari ini melanda Yogyakarta. Status ini berlaku selama 7 hari, mulai hari ini," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi, Jumat (14/2/2014) siang.

Gatot mengungkapkan, status tanggap darurat yang dikeluarkan oleh gubernur DIY bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Status ini agar semua jajaran di DIY segera menyikapi dan menangani hujan abu secara darurat.

"Bukan menakuti, tujuannya agar secara darurat (segera) semua jajaran menangani fenomena hujan abu akibat erupsi gunung Kelud," tegasnya.

Menurutnya, abu yang dikeluarkan oleh gunung Kelud hingga mengguyur DIY, berbeda dengan erupsi Merapi 2010 lalu. Abu vulkanis gunung Kelud lebih pekat, sehingga jika terhirup manusia akan menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), dan silikosis (penyakit akibat menghirup silika yang terkandung dalam abu vulkanik).

Selain itu, abu vulanis Kelud juga bepotensi menyebabkan kecelakaan karena menganggu jarak pandang. Kondisi tersebut harus segera ditangani secara darurat.

Dalam kondisi seperti saat ini, rumah sakit, kepolisian, BPBD setiap kabupaten, Relawan, PMI semua siaga dan siap membantu masyarakat. Termasuk membersihkan jalanan dari abu dan membagikan masker.

"Semua jajaran di setiap kabupaten dan kota sudah berkoordinasi dan siap menyikapi efek dari abu gunung Kelud," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com