Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Yogya-Solo Rawan Kecelakaan akibat Abu Kelud

Kompas.com - 14/02/2014, 22:50 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


KLATEN, KOMPAS.com — Setidaknya 8 kasus kecelakaan terjadi di jalur utama Yogyakarta-Solo setelah hujan abu vulkanis mengguyur wilayah eks Karisidenan Surakarta, Jawa Tengah.

Dari pantauan Kesatuan Lalu Lintas Polresta Klaten hingga pukul 15.00, Jumat (14/2/2014), delapan kasus kecelakaan sudah terjadi. Penyebab utama kecelakaan adalah minimnya jarak pandang karena tebalnya debu vulkanis.

Salah satu kasus kecelakaan terjadi di Jalan Klaten Kota antara Daihatsu Espass bernomor polisi AD 8530 GA dan Isuzu Panther bernomor polisi B 2384 DY.

Isuzu Panther yang melaju dari arah timur tiba-tiba membanting ke kanan dan menabrak Espass yang melaju dari arah berlawanan. Benturan tidak dapat dihindari dan membuat kaki sopir Espass terjepit di dasbor.

Pertolongan berlangsung dramatis dan membutuhkan waktu sekitar satu jam, sebelum korban segera dilarikan ke rumah sakit.

Selain itu, di wilayah Delanggu, Klaten, tabrakan beruntun terjadi setelah sebuah pikap menabrak tiga mobil yang diparkir. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Namun, sang sopir, Agus Ridwan (37), harus dilarikan ke PKU Delanggu untuk mendapatkan perawatan.

"Debu vulkanis yang tebalnya 5-8 sentimeter tersebut membuat jalur Yogya-Solo rawan kecelakaan. Kita imbau pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, dan kasus kecelakaan yang terjadi semua masih kita dalami," kata Iptu Agung Basuni, Jumat (14/2/2014).

Petugas kepolisian tampak dikerahkan untuk berjaga-jaga di titik rawan kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com