Dua desa di Kecamatan Bumijawa, yaitu Sigedong dan Pesawahan, merupakan daerah terparah yang terdampak hujan abu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, atap-atap rumah dan kendaraan warga terlihat diselimuti abu vulkanis.
Priyanto (45), salah seorang warga Bumijawa, mengatakan, meski tidak terlalu tebal, hujan abu membuat mata perih dan sesak napas.
"Selain abu, hujan bercampur sedikit air sehingga sangat mengganggu jarak pandang saat mengemudikan kendaraan," kata Priyanto.
Sementara untuk mengantisipasi dampak dari abu vulkanis bagi kesehatan, belasan petugas dari Kecamatan Bumijawa dan puskesmas membagikan 400 masker kepada warga.
Pembagian masker dilakukan di sejumlah titik, di antaranya di kompleks Pasar Bumijawa.
"Memang debu tidak terlalu tebal, tetapi kita tetap mengantisipasi dampaknya untuk kesehatan," ujar Ahmad Susianto, Camat Bumijawa, di lokasi pembagian masker.
Susianto menambahkan, pihaknya akan terus membagikan masker kepada warga terdampak abu vulkanis. Untuk sementara, masker diperoleh dari puskesmas di wilayah Bumijawa.
"Dari kecamatan, kami mengambil 5.000 masker lagi yang akan dibagikan segera," jelas Susianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.