Para penumpang yang sudah telanjur di terminal masih terlihat mengantre di konter reservasi maskapai masing-masing untuk membatalkan penerbangan.
Dalam pembatalan penerbangan, para penumpang mendapatkan pilihan untuk refund (dikembalikan 100 persen), ganti jadwal penerbangan, atau diinapkan di hotel sambil menunggu waktu keberangkatan yang baru mulai Sabtu (15/2/2014).
Kasi Komunikasi dan Hukum PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Andrias Yustinian, mengatakan, penutupan ini merupakan kebijakan setelah melihat kondisi di bandara yang masih tertutup debu.
"Apalagi tak hanya di bandara Juanda, tapi juga Bandara Adi Sumarmo Solo, Adisutjipto Yogyakarta, Jogjakarta, dan Ahmad Yani, Semarang. Jadi saling terkait," jelas Andrias.
Sementara itu, operasional perdana Terminal 2, meski terjadi pembatalan penerbangan, telah ramai dan penuh sesak. Para calon penumpang menyerbu tenant makanan dan minuman di terminal tersebut.
"Alhamdulilah, terminal baru, tenant makanan dan minumannya sudah buka. Jadi yang punya uang masih bisa menunggu sambil makan dan minum," ungkap Nurdiansyah, penumpang Garuda Indonesia yang batal berangkat ke Makasar.
Sementara itu, antrean di konter Garuda Indonesia masih panjang. Diantara mereka ada yang refund dan berharap bisa langsung mendapatkan uang untuk berganti transportasi kereta api.
"Saya mau ke Bandung. Kalau tidak bisa hari ini naik pesawat, akan cari tiket kereta nanti malam ke Bandung," ujar Yohan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.