Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Juanda Tutup Penerbangan sampai Sabtu

Kompas.com - 14/02/2014, 13:09 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Juanda Surabaya dipastikan menutup aktivitas penerbangan hingga Sabtu (15/2/2014) hingga 06.00 WIB. Hal ini sudah diumumkan kepada para calon penumpang di Terminal 1 dan 2 bandara tersebut.

Akibat penutupan ini, sekitar 386 penerbangan sehari, atau sekitar 15.000 penumpang pesawat, dipastikan tidak mendapatkan pelayanan di Bandara Internasional Juanda.

Para penumpang yang sudah telanjur di terminal masih terlihat mengantre di konter reservasi maskapai masing-masing untuk membatalkan penerbangan.

Dalam pembatalan penerbangan, para penumpang mendapatkan pilihan untuk refund (dikembalikan 100 persen), ganti jadwal penerbangan, atau diinapkan di hotel sambil menunggu waktu keberangkatan yang baru mulai Sabtu (15/2/2014).

Kasi Komunikasi dan Hukum PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Andrias Yustinian, mengatakan, penutupan ini merupakan kebijakan setelah melihat kondisi di bandara yang masih tertutup debu.

"Apalagi tak hanya di bandara Juanda, tapi juga Bandara Adi Sumarmo Solo, Adisutjipto Yogyakarta, Jogjakarta, dan Ahmad Yani, Semarang. Jadi saling terkait," jelas Andrias.

Sementara itu, operasional perdana Terminal 2, meski terjadi pembatalan penerbangan, telah ramai dan penuh sesak. Para calon penumpang menyerbu tenant makanan dan minuman di terminal tersebut.

"Alhamdulilah, terminal baru, tenant makanan dan minumannya sudah buka. Jadi yang punya uang masih bisa menunggu sambil makan dan minum," ungkap Nurdiansyah, penumpang Garuda Indonesia yang batal berangkat ke Makasar.

Sementara itu, antrean di konter Garuda Indonesia masih panjang. Diantara mereka ada yang refund dan berharap bisa langsung mendapatkan uang untuk berganti transportasi kereta api.

"Saya mau ke Bandung. Kalau tidak bisa hari ini naik pesawat, akan cari tiket kereta nanti malam ke Bandung," ujar Yohan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com