Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Juanda Surabaya Ditutup Sementara

Kompas.com - 14/02/2014, 09:30 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Bandara Internasional Juanda Surabaya tidak melayani penerbangan untuk sementara, baik dari maupun menuju Surabaya, Jumat (14/2/2014) pagi. Alasan penutupan bandara ini karena debu vulkanik Gunung Kelud dinilai membahayakan penerbangan.

General Manager PT Angkasapura I Juanda Surabaya Trikora Hardjo belum memastikan sampai kapan penutupan ini berlaku.

"Penerbangan baru akan dibuka setelah mendapat rekomendasi pusat lembaga navigasi, dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," katanya, saat dikonfirmasi.

Hujan abu vulkanik Gunung Kelud, kata Trikora, secara teknis sebenarnya tidak memengaruhi penerbangan dan jarak pandang. "Namun, abu vulkanik ini sangat berbahaya untuk engine pesawat. Sangat berbahaya jika dipaksakan beroperasi," tambahnya.

Hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak 41 penerbangan internasional dan domestik dari berbagai wilayah diundur jam terbangnya.

"Saat ini, landansan pacu yang tertutup abu vulkanik sudah mulai dilakukan pembersihan oleh petugas," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2/2014) malam. Suara gemuruh letusan bahkan sampai terdengar hingga Jogjakarta dan wilayah Jawa Tengah. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi, Sumber Daya Alam, dan Mineral menyatakan, letusan Gunung Kelud kali ini lebih besar daripada letusan yang pernah terjadi pada 1990, karena tinggi lontaran vulkanik dari letusan ini mencapai lebih dari 17 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com