Abu Gunung Kelud sampai Purwokerto

Menurut penuturan mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman yang tinggal di Purwokerto, hujan abu terlihat sekitar pukul 06.30 WIB. Setitik demi setitik abu terlihat turun, kemudian menempel di lantai, pepohonan, hingga kendaraan yang diparkir di luar ruangan.

"Sekitar 06.30 WIB lihat ada hujan abu, abu turun sedikit-sedikit. Sekarang hujan air campur abu. Dari arah Yogyakarta kelihatan kilat, angin, dingin terus campur abu. Sampai sekarang matahari belum kelihatan," ujar Asti yang tinggal di Asrama Wisma Soedirman, Jalan Dr Soepomo, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Asti juga mengatakan, gemuruh letusan Gunung Kelud terdengar hingga ke Purwokerto. Gemuruh terdengar jelas sejak pukul 24.00 WIB Kamis (13/2/2014) hingga pagi ini. "Letusan pukul 23.00 WIB, kan meletus, gemuruhnya kedengeran dari menjelang tengah malam," kata dia.

Sementara menurut warga lain, Chandra, hujan abu mulai terlihat sejak pukul 06.00 WIB. Saat ini, kata dia, abu masih terlihat tipis menutupi permukaan jalan, kendaraan, dan pepohonan. "Warga belum sadar hujan abu. Hujan abu turun 06.00 WIB, belum tebel tadinya, tapi perlahan," kata Chandra.

Dia juga mengatakan bahwa guruh terdengar di Purwokerto sejak semalam. "Ya dari tadi malam bunyi geluduk enggak berhenti," ucap Chandra. Seperti diberitakan sebelumnya, hujan abu juga terasa di Yogyakarta, putih tertutup abu tipis," terang Ida, Warga Maguwoharjo Sleman, Jumat pagi.

Selain di Kota Yogyakarta, hujan abu dilaporkan juga terjadi di wilayah administratif lain di provinsi ini, yakni di Gunung Kidul, Sleman, dan Bantul. Akibatnya, jalanan aspal dan pepohonan menjadi berwarna putih tertutup abu tipis. Di Jawa Tengah, hujan abu juga dilaporkan terjadi di Salatiga, Ungaran, dan Ambarawa.