Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarwo Bantah Tekan Wali Kota Surabaya soal Tol Dalam Kota

Kompas.com - 14/02/2014, 06:11 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com —Gubernur Jawa Timur Soekarwo membantah tudingan dia telah menekan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini soal pembangunan tol tengah kota dan tol lingkar luar Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Omong kosong itu. Tidak benar," tepis Soekarwo seusai menghadiri debat peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/2/2014).

Soekarwo mengaku dia tidak pernah mengintervensi kebijakan bupati atau wali kota di Jawa Timur. Dia pun mempersilakan bila hal itu dimintakan konfirmasi kepada bupati dan wali kota di wilayahnya. "Tanya 38 bupati atau wali kota, apa pernah saya intervensi? Kalau membantu, iya," ujar dia yang juga adalah Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu.

Soekarwo mengatakan, gubernur tidak punya peran dalam pembangunan kota. Menurut dia, rencana pembangunan adalah wewenang kepala daerah dan DPRD. "Rencana pembangunan jangka menengah kan dibahas bersama DPRD, bukan gubernur," ujarnya.

Risma menyatakan punya niat mengundurkan diri dari jabatannya meski tak menyebutkan secara eksplisit alasan yang melatari niat itu. Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, niat mundur Risma didorong perasaan tertekan.

PDI-P adalah partai yang mengusung Risma menjadi wali kota Surabaya. Menurut Hasto, tekanan tak berasal dari internal partai saja, tetapi juga datang dari eksternal.

Hasto menyatakan, tekanan eksternal terhadap Risma antara lain datang dari Soekarwo terkait rencana pembangunan jalan tol tengah Kota Surabaya. Polemik pembangunan jalan tol itu pernah mencuat tiga tahun lalu hingga perlahan mereda dengan sendirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com