Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Pengungsi Letusan Gunung Kelud di Wates Akan Dipindahkan ke Kota Kediri

Kompas.com - 14/02/2014, 01:14 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Pengungsi terus mengalir dari kawasan terdampak letusan Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar ke lokasi pengungsian. Para pengungsi yang berada di penampungan pengungsi di Wates, Kabupaten Kediri, rencananya akan dipindahkan ke pos pengungsi di Kota Kediri, Jumat (14/2/2014) dini hari.

Saat ini, di Posko Satlak PB Kabupaten Kediri, 40 kilometer dari puncak gunung, pengungsi terus berdatangan dari daerah terdampak letusan. Imbas letusan Gunung Kelud terasa di Kabupaten Kediri, paling terasa di Kabupaten Ngancar, Puncu, Kepung, dan Ploso Klaten.

Kepala Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Edi Purwanto mengatakan, ada rencana untuk segera memindahkan para pengungsi dari titik pengungsian di Kecamatan Wates, yang berada di Ring 1 Bencana, masih dalam radius 10 kilometer dari kawah.

"Kemungkinan akan dipindahkan ke posko penampungan di Kota Kediri," kata Edi saat dihubungi melalui telepon, Jumat dini hari. Alternatif penampungan yang akan dipakai adalah lokasi di Kompleks Pabrik Gula Pesantren dan GOR Jayabaya di Kota Kediri, Jawa Timur.

Adapun di Posko Satlak PB Kabupaten Kediri, situasi masih diwarnai kepanikan dan mencekam. Letusan masih terus terdengar. Beberapa pengungsi terpantau mendapatkan perawatan kesehatan karena kaget dengan letusan Gunung Kelud yang pertama kali terjadi pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB.

Salah satu pengungsi sepuh adalah Sumarto Deri (90), warga Kecamatan Sempu, Kabupaten Kediri. Menurut Winarsih, cucu Sumarto, kakeknya telah mengalami empat kali letusan besar Gunung Kelud. Kali ini dia mengungsi bersama delapan anggota keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com