Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG: Kemunculan Gempa Kelud Kian Merapat

Kompas.com - 13/02/2014, 21:25 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Aktivitas kegempaan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, semakin meningkat hingga dua kali lipat, Kamis (13/2/2014).

Pos Pantau Gunung Kelud milik Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Sugihwaras, Kabupaten Kediri, mencatat kegempaan setiap enam jam sekali, dan pada 13 Februari 2014 ini, frekuensi gempa tercatat meningkat tajam dan tidak linear.

Data pukul 00.00-06.00 menunjukkan ada 39 kali gempa vulkanik dalam (VA), 208 kali gempa vulkanik dangkal (VB), dan 86 kali gempa low frequncy (LF). Sementara itu, suhu air kawah mencapai 57,7 derajat Celsius.

Enam jam selanjutnya, yaitu pukul 06.00-12.00, tercatat ada 83 kali VA, 245 kali VB, dan 65 kali LF, sementara suhu air kawah 57,4 derajat Celsius. Pada fase ini terdapat 3 kali gempa tektonik jauh.

Aktivitas semakin meningkat pada pukul 12.00-18.00, tercatat ada 190 VA, 442 VB, dan 26 LF, sementara serta suhu air kawah mencapai 57,3 derajat Celsius. Fase ini juga diikuti munculnya tremor ringan yang terjadi terus-menerus selama enam jam.

Kepala Pelaksana Bidang Pengamatan dan penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Swantika mengatakan, tingginya data tersebut menunjukkan potensi letusan Gunung Kelud semakin mungkin terjadi.

"Saat ini kemunculan gempa semakin merapat, merapat, merapat. Kalau sudah menyatu, akan menjadi tremor. Saat itu potensi letusan mungkin semakin mendekat," kata Gede, dikonfirmasi di pos pantau, Kamis.

Meski demikian, status Gunung Kelud masih tetap Siaga. Jika aktivitas kegempaan semakin meningkat dan disertai tremor tinggi, maka status akan dinaikkan menjadi Awas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com