"Wacana Bandung Teknopolis adalah daerah Gedebage ini harus dihidupkan, termasuk pemindahan pemerintahan Kota Bandung ke Gedebage. Tujuannya adalah memperkuat arah pembangunan yang lebih seimbang," kata Emil di Bandung, Kamis (13/2/2014).
Lebih lanjut Emil menjelaskan, pertimbangan untuk memindahkan pusat kota ke Gedebage adalah untuk membagi beban derita kota. Sekarang, kata Emil, semua urusan mulai dari hiburan, wisata, hingga pemerintahan terpusat di kota lama di beberapa kecamatan, seperti Sumur Bandung, Lengkong, Bandung Wetan, dan Astana Anyar.
Tidak hanya menghidupkan Gedebage, tetapi juga mengurangi beban kemacetan dan kepadatan. Lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, ini menambahkan, menurut kajian tata kota, Bandung seharusnya mempunyai minimal empat sampai lima alun-alun baru.
Menurutnya, sampai saat ini Kota Bandung hanya memiliki alun-alun yang berada di Jalan Asia Afrika dan Dalemkaum sebagai pusat kota. "Untuk menjadi pusat baru harus ada tempat tinggal, pusat rekreasi ada tempat bekerja," ucapnya.
"Jadi harusnya warga tinggal di Gedebage, bekerja di Gedebage, nge-mall-nya juga di Gedebage. Selain mengurangi beban juga mengefisienkan mobilitas kami yang mulai terhambat," imbuhnya.
Sementara itu, setelah diusulkan dalam RPJMD bersama DPRD Kota Bandung, proses pembangunan pusat pemerintahan Kota Bandung di Gedebage akan dimulai tahun 2015 mendatang. "Saya serahkan ke RPJMD, saya sudah menyampaikan gagasan targetnya 2015," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.