Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magma Gunung Kelud Mendekati Puncak

Kompas.com - 12/02/2014, 21:48 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Gunung Kelud sudah "hamil tua", karena pergerakan magma dari perut bumi sudah mulai mendekati puncak. Hal ini ditandai dengan semakin intensnya terjadinya gempa yang frekuensinya sudah sangat sering, Rabu (12/2/2014).

Potensi terjadinya erupsi memang sudah semakin terbuka, menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik di bawah kubah lava. Namun PVMBG belum dapat memprediksi kapan Gunung Kelud akan mengalami erupsi.

"Tambahan gempa pada minggu ini sudah tidak linier lagi. Ini sangat berbahaya, karena ada tekanan dari aktivitas vulkanik di bawah kubah lava yang semakin membesar," ungkap Gede Suardika dari PVMBG pusat seusai mendamping Ketua PMI Jusuf Kalla meninjau Pos Pantau Gunung Kelud, Rabu (12/2/2014).

Dijelaskan Gede Suardika, meski ada peningkatan aktivitas vulkanik, namun pihaknya tidak dapat memprediksi kapan Gunung Kelud meletus. Pada kondisi ini statusnya sudah siaga dengan radius aman 5 km dari puncak. Terkait prediksi erupsi, Gunung Kelud bisa eksplosif atau efusif, berupa leleran magma.

"Jika mengacu letusan 1990 adalah eksplosif, namun letusan 2007 efusif yang menjadi kubah lava," jelasnya.

Berdasarkan catatan seismik pada pukul 00.00-06.00 WIB, telah terjadi gempa vulkanik dalam (VA) sebanyak 43 kali dan gempa vulkanik dangkal (VB) sebanyak 149 kali. Frekuensi gejala praerupsi itu meningkat pesat pada pukul 12.00-18.00 WIB. Pada rentang waktu itu, gempa vulkanik dalam sebanyak 43 kali dan vulkanik dangkal 167 kali. Sementara suhu air di kubah lava naik menjadi 56,7 derajat celcius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com