Aktivitas gunung berapi di perbatasan Kabupaten Blitar, Kediri, dan Malang tersebut sudah berstatus Siaga sejak 10 Februari 2014.
"Pak Karwo (Sukarwo, Gubernur Jawa Timur, red) sudah menganggarkan dana tak terbatas jika nanti bencana terjadi," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif, di Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Syamsul mengatakan jika status aktivitas Gunung Kelud naik menjadi Awas, akan ada sekitar 212.000 orang yang harus dievakuasi dari wilayah dalam radius 10 kilometer dari kawah gunung.
Dengan alokasi anggaran yang disebut tak terbatas tersebut, Syamsul mengimbau warga di sekitar Gunung Kelud untuk tak khawatir kalaupun harus mengungsi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mempersiapkan beragam fasilitas, termasuk sekolah darurat.
"Anak-anak sekolah April akan menghadapi UN (Ujian Nasional). Jadi, sebagai persiapan akan kami siapkan sekolah darurat. Jadi, walaupun ada bencana, proses belajar mengajar tidak terganggu," kata Syamsul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.