Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergusur Jalan Tol, SD Ini Tak Lagi Ada Upacara Bendera

Kompas.com - 12/02/2014, 06:05 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Ratusan siswa SD Klepu I, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, selama hampir satu tahun terakhir tidak pernah lagi melaksanakan upacara bendera. Para siswa belajar di lokasi terpencar setelah sebagian gedung lama sekolah mereka tergusur proyek tol Semarang-Solo.

Sebuah gedung pengganti untuk sekolah yang tergusur tersebut sudah dibangun PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ), penggarap jalan tol itu, pada Februari 2013. Namun, kondisi gedung baru dinilai belum layak pakai. Karena itu, para siswa masih belajar di tiga lokasi berbeda.

Siswa kelas 1 dan 2 SD ini menempati gedung Madrasah Roudlotul Muttaqien, kelas 3 dan 4 di Kantor Desa Klepu. Adapun siswa kelas 5 dan 6 masih bertahan di gedung lama.

Menurut salah satu wali murid, Ari, kondisi ini sangat tidak nyaman bagi para siswa. Lokasi belajar yang terpencar mengakibatkan para siswa tidak pernah melaksanakan upacara bendera.

"Mereka terpisah dari kelas lain. Murid juga tidak nyaman dengan situasi belajar terpisah seperti itu. Murid juga tidak bisa upacara bendera. Negara harus segera turun tangan soal SD Klepu," kata Ari, Selasa (11/2/2014) siang.

Komite sekolah, kata Ari, menolak penggunaan gedung baru lantaran halaman dan pagar sekolah belum dibangun oleh PT TMJ. "Kami terus terang khawatir, begitu kami tempati halaman dan pagar tidak dibangun," ujar dia.

Ihwal telantarnya ratusan murid SD Klepu 1 ini dibenarkan oleh legislator asal Pringapus, Said Riswanto. Politisi asal PAN itu menuding PT TMJ ingkar janji. "Pertemuan terakhir dengan TMJ dan dewan janjinya Desember clear semua. Ngapusi maneh," ujar Said.

Dalam pertemuan pada Desember 2013 itu, lanjut Said, PT TMJ berkomitmen segera melengkapi fasilitas yang belum terbangun meski mengatakan alokasi dana pembangunan untuk SD Klepu 1 sudah habis. "Komitmen TMJ (saat itu), kekurangan ditalangi dulu oleh Adhi Karya," kata Said.

Pihak SD Klepu 1 belum dapat diminta tanggapan soal masalah ini. Mereka menutup diri sejak unjuk rasa para murid terhadap aktivitas alat berat pembangunan jalan tol yang mengganggu kegiatan belajar diliput secara meluas oleh media.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih saat akan dikonfirmasi masalah ini menjanjikan wawancara pada Rabu siang. "Saya lagi perjalanan ke Cilacap. Besok saja (Rabu) di kantor," kata Dewi via pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com