Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis-gadis Cantik di Bandung Direkrut Jadi Satpol PP

Kompas.com - 11/02/2014, 14:25 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wajah garang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung bakal berubah tahun ini. Pasalnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil telah meminta kepada Kepala Satpol PP Kota Bandung untuk merekrut gadis cantik sebagai anggota.

Pria yang disapa Emil ini mengatakan, gadis-gadis cantik yang akan direkrut Satpol PP termasuk dalam rencana penambahan 300 orang anggota Satpol PP.

"Bulan-bulan ini kita akan rekrut 300 Satpol PP baru untuk disebar ke kecamatan termasuk merekrut 'mojang geulis' untuk Satpol PP juga," kata Emil di Bandung, Selasa (11/2/2014).

Emil juga menjelaskan, mojang geulis anggota Satpol PP nantinya bertugas untuk menjadi negosiator ketika dihadapkan dengan perlawanan massa saat penertiban.

"Kita eksperimen apakah pendekatan secara keibuan lebih bisa menyelesaikan masalah, siapa tahu," ujarnya.

Emil menambahkan, perekrutan mojang geulis untuk menjadi anggota Satpol PP terinspirasi dari kepolisian. "Terinspirasi dari negisiatornya polisi. Ternyata polisi juga sudah menggunakan perempuan untuk urusan komunikasi," kata Emil.

Sementara itu, 300 orang rekrutan baru Satpol PP nantinya akan disebar ke kecamatan-kecamatan di Kota Bandung.

Di satu kecamatan, kata Emil, akan ditempatkan 10 orang anggota. "Ya, nanti dua perempuan delapan laki-laki," ujar Wali Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com