Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Selingkuhi Istri Teman dan Perkosa Putrinya

Kompas.com - 10/02/2014, 18:51 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Kelakuan Ah (30), warga Tambak Asri, Surabaya, sungguh keterlaluan. Setelah menyelingkuhi istri temannya, anak selingkuhannya itu pun diperkosa.

Akibat peselingkuhan itu, Ah akhirnya menikahi ibunda korban. Saat itu, Ah berstatus duda. Sedangkan ayah kandung korban adalah teman Ah.

Setelah tiga tahun menikah, Ah mulai menjalankan aksinya. Dia sering menggoda putri tirinya itu. Ia lantas memerkosa korban yang saat itu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

"Tersangka kali pertama menyetubuhi anak tirinya saat korban masih usia 10 tahun," kata Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Lily Djafar, Senin (10/2/2014).

Saat itu, korban sempat melapor pada ibunya, namun ibunda korban tidak percaya. Mendapat angin segar, aksi Ah pun semakin merajalela.

Sedangkan korban tidak bisa berbuat apa-apa. Perlakukan Ah itu dilakukan hingga berjalan tiga tahun.

Tidak tahan dengan perlakuan ayah tirinya itu, korban akhirnya melapor kepada ayah kandungnya.

Mendangar cerita anaknya, ayah kandung korban sempat naik pitam. Dia berusaha membawa korban untuk keluar dari rumah itu.

"Ayah kandung korban berusaha untuk membawa korban keluar dari rumah, tapi dia tidak berani karena takut dituduh menculik anaknya," kata Lily.

Ayah kandung korban lalu melaporkan kejadian ini ke polisi, dengan harapan bisa membawa korban dan menanyakan apa yang dialami.

Polisi membawa korban untuk dilakukan pemeriksaan. Dari situlah terungkap seluruh ulah bejat Ah. Polisi pun langsung menangkap Ah.

Menurut keterangan Ah, dia tega melakukan itu karena sayang dengan korban. "Saya sayang dengan ibunya dan dia. Saya khilaf," kata Ah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com