Sopir Hakim Pragsono Siap Gantikan Majikannya di Sel

Menurut Roby, mantan bosnya itu adalah orang sederhana, tulus, dan tidak bertindak "neko-neko". Baginya, Pragsono adalah hakim terbaik yang pernah dikenalnya selama menjadi sopir kantor.

"Kalau dibolehkan, saya sangat siap masuk menggantikan Pragsono di dalam lapas," kata Rony, sopir Pengadilan Negeri Batang ini, Senin (10/2/2013).

Kebaikan Pragsono dilihatnya dari caranya berkomunikasi dengan orang lain. Pragsono di matanya adalah pribadi yang pandai bergaul tanpa melihat siapa orang di sekelilingnya.

"Pak Pragsono itu paling tulus. Dia tulus menjalani hidup, dan tak aneh-aneh, tidak pernah main-main dengan kasus. Hanya lingkarannya saja yang buruk," tambahnya.

Roby sendiri hadir untuk memberikan dukungan kepada Pragsono. Dukungan itu diberikan saat dirinya bersama pihak keluarga mengunjungi Pengadilan Tipikor Semarang, saat dilakukan pemeriksaan.

Namun, belum sempat melihat proses pemeriksaan berlangsung, sidang Pragsono ditunda oleh majelis hakim hingga Senin (17/2/2014). Majelis hakim menundanya lantaran berang terdakwa beserta para saksi terlambat datang ke pengadilan.

Majelis hakim mengagendakan sidang berlangsung pada Senin (10/2/2014) pukul 10.00. Namun, setelah majelis hakim menunggu hingga pukul 11.00, terdakwa beserta para saksi tak datang.

Sidang pun terpaksa ditunda. "Sidangnya ditunda hingga Senin (17/2/2014) besok. Jamnya masih tetap sama," kata Susilowati, salah satu Pengacara Pragsono.

Rencananya, Jaksa Penuntut Umum pada KPK hendak mendatangkan lima saksi yakni mantan Ketua DPRD Grobogan M Yaeni; pengusaha asal Purwodadi, Sri Dartutik; Mantan hakim ad hoc Tipikor Pontianak, Heru Kisbandono; panitera pengganti Tipikor Semarang, Hartoyo; dan sopir pribadi M Yaeni, Suyatmo.