Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Hotel di Bukit Hollywood, Air Minum Ribuan Warga Terancam

Kompas.com - 10/02/2014, 11:07 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Ribuan warga di lingkungan Junggul, Bandungan, Kabupaten Semarang, terancam kehilangan akses ke sumber air minum menyusul pembangunan sebuah hotel di atas permukiman, tepatnya di kawasan perbukitan yang dikenal sebagai bukit Hollywood.

Anehnya, pembangunan hotel berbintang itu tak mengantongi izin dari otoritas setempat. Salah seorang warga, Sulaksono (38), mengatakan, pihak pengembang tidak pernah memberitahukan adanya proyek tersebut.

Semestinya, kata Sulaksono, untuk membangun sebuah hotel harus ada izin lingkungan. Namun, pihaknya tidak pernah diberi tahu adanya rencana pembangunan.

“Tahu-tahu alat berat masuk ke lokasi dan melakukan perataan tanah. Semestinya ada izin ke lingkungan, setelah ditanyakan ke kecamatan ternyata belum ada izinnya,” kata Sulaksono, Senin (10/2/2014) pagi.

Aktivitas pembangunan hotel itu, lanjut Sulaksono, menimbulkan kekhawatiran warga akan terjadinya bencana tanah longsor, seperti terjadi tahun lalu, yang menimbun sejumlah rumah dan menewaskan seorang warga.

Selain itu, warga juga khawatir pembangunan hotel itu akan menutup sungai dan mata air yang selama ini menjadi sumber utama penyediaan air minum warga setempat. “Kami minta pembangunan dihentikan. Sebab kami khawatir terjadi longsor seperti tahun lalu. Apalagi ada mata air di bawah lokasi yang biasa dipakai warga,” ujar Sulaksono.

Kawasan bukit Hollywood, kata Sulaksono, seharusnya dijaga kelestariannya dengan menetapkannya sebagai kawasan Pengelolaan Daerah Tangkapan Air lantaran banyaknya sumber air yang digunakan oleh warga.

Ia menjelaskan, warga dusun Junggul terdiri dari 450 KK atau hampir 2.000 jiwa. Sebagian besar warga memanfaatkan mata air itu dengan cara mengalirkannya ke rumah-rumah melalui perpipaan.

“Secara kearifan lokal, kami selalu menggelar tradisi soswangan atau meruwat mata air. Seharusnya pemerintah mendukung hal itu dengan mengeluarkan aturan kawasan Hollywood itu masuk PDTA,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Bandungan Nanang Septiyana saat dikonfirmasi soal hal itu membenarkan bahwa proyek tersebut belum berizin. Pihaknya sudah melakukan pengecekan dan meminta pekerjaan yang rencananya untuk hotel bintang empat itu dihentikan.

“Saya sudah layangkan surat agar proyek dihentikan, sebab belum ada izinnya. Kami belum tahu itu milik siapa, maka kami masih akan memeriksa lagi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com