Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Oknum TNI Anggota Komplotan Pencuri Motor

Kompas.com - 10/02/2014, 03:58 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Balikpapan, Kalimantan Timur, menggelandang tiga anggota komplotan pencuri kendaraan bermotor, Minggu (9/2/2014) dini hari. Salah satu tersangka diduga masih berstatus sebagai prajurit TNI.

"(Penangkapan) berlangsung subuh. Semula karena petugas kita melihat ada motor curian di Karaoke HP. Selidik, pemiliknya kami tangkap. Sejak itu beruntun dua tersangka lain kami ambil," kata Kapolres Balikpapan, AKBP Andi Azis Nizar, Minggu (9/2/2014).

Tiga tersangka tersebut adalah Ms (22), Ks (26), dan FN (25). Ms adalah pegawai tempat karaoke itu, sedangkan Ks adalah pekerja serabutan di Kampung Baru, dan FN diduga adalah prajurit TNI berpangkat Prajurit Satu.

Dari tangan ketiga tersangka itu, polisi membawa serta 3 sepeda motor dan 10 pelat motor. Andi mengatakan penangkapan tiga tersangka ini merupakan pengembangan dari penangkapan Didit alias Yuyun dan Radianto alias Anto, beberapa waktu lalu.

Dari Yuyun dan Anto, polisi mendapat informasi soal Ms dan kawan-kawan ini. Tiga kendaraan yang disita dari tiga tersangka ini masuk dalam daftar kendaraan yang hilang dicuri berdasarkan laporan polisi yang dibuat pemiliknya.

Adapun beragam pelat motor yang didapat pula dari para tersangka diduga merupakan pelat dari kendaraan yang lebih dulu dicuri sebelumnya. "Masih didalami dimana kendaraan dengan pelat nomor itu. Ada yang nomor Penajam dan Grogot," kata Andi.

Mengenai dugaan bahwa FN adalah prajurit aktif TNI, Andi mengaku belum tahu. "Belum tahu (apa benar TNI atau tidak). Semua masih dalam pemeriksaan. Kami akan serahkan ke Pomdam bila benar adalah anggota (TNI)," katanya.

Informasi soal status TNI FN berasal dari Ks. "Awalnya, waktu main gitar sama-sama, anggota (TNI) ini minta saya ambil helm. Saya diajak dia, ternyata dia ambil motor. Saya hanya lihat saja dari jauh. Saya yang mengantar," katanya sambil membenarkan bahwa rekannya itu masih prajurit aktif TNI.

Ks ditangkap bersama Ms di tempat berbeda, hingga muncul nama FN ini. FN ditangkap di rumahnya di kelurahan Manggar, Minggu (9/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com