Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ridwan Kamil Semangat Mencari Dana CSR

Kompas.com - 08/02/2014, 18:05 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku mengalami kesulitan membangun fasilitas-fasilitas untuk kepentingan warga jika harus mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung.

Pria yang akrab disapa Emil ini menambahkan, APBD Kota Bandung dirasa tidak akan cukup untuk mewujudkan program-program dan ide-idenya mewujudkan Bandung Juara dari segala aspek.

"APBD kita kecil tidak sanggup membangun Bandung Juara dengan modal yang ada," kata Emil di Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2014).

Emil menjelaskan, setelah diketuk palu beberapa waktu lalu, angka yang diputuskan untuk APBD Kota Bandung hanya sebesar Rp 5,1 triliun. "APBD kita (tahun 2014) hanya Rp  5,1 triliun kebanyakan (alokasinya) untuk gaji PNS," ungkapnya.

Dengan kenyataan seperti itu, Emil tengah gencar untuk memburu dana CSR (corporate social responsibility) dari negara-negara maju. Diakuinya, dana CSR yang ditawarkan negara-negara maju jauh lebih besar ketimbang APBD.

Tambahan pemasukan dari dana CSR tersebut dipastikan mampu mewujudkan sebagian program-program dan ide-idenya yang membutuhkan biaya besar.

Beberapa program Wali Kota Bandung yang memakan biaya cukup besar di antaranya adalah memperbanyak sumur resapan, Bandung Skywalk, Bandung Monorel, pembangunan dan revitalisasi taman-taman tematik, dan lainnya.

"Yang didapatkan cukup besar. Tanpa wali kotanya bergerak tidak akan mungkin. Untuk itu kita harus bergerak ke pergaulan International," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com