Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Toko Emas di Malang Dibobol Maling

Kompas.com - 08/02/2014, 13:44 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Kasus pembobolan toko emas di Kota Malang, Jawa Timur, kembali terjadi. Sebelumnya, Kamis (6/2/2014) malam, toko emas Bulan Purnama disatroni kawanan rampok bersenjata api dan 3 kilogram emas ludes, kali ini toko emas di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, dibobol maling. Sebanyak 1,5 kilogram emas raib.

Peristiwa itu kali pertama diketahui pemiliknya, Teguh Wijaya, pada Sabtu (8/2/2014) pagi pukul 08.00 WIB saat dia dan karyawannya hendak membuka toko emas tersebut. Teguh kaget mendapati tokonya acak-acakan. Setelah diperiksa, sebanyak 1,5 kilogram emas hilang dari dalam brankas. Emas yang dicuri berupa perhiasan seperti gelang, cincin, dan liontin dengan berbagai kadar.

Teguh menduga pelaku masuk ke tokonya dengan mencongkel dua gembok pintu rolling door. Setelah itu, pelaku mencongkel brankas setinggi 1 meter dan berisi semua perhiasan emas yang dijual di toko tersebut.

"Setiap mau tutup toko, selalu memasukkan semua dagangan ke dalam brankas itu. Tapi brankas yang beratnya satu ton itu yang dicongkel," katanya.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polres Malang. Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta langsung memimpin olah kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Dugaan sementara, pelaku lebih dari dua orang.

"Dugaan (pelaku) lebih satu orang, karena pelaku menurunkan brankas yang beratnya sekitar satu ton. Hal itu tidak mungkin dilakukan satu orang," jelas Adi Deriyan di sela olah TKP.

Pelaku, katanya, membuka pintu rolling door setelah memotong gembok. Lalu, pelaku masuk dan mencongkel brankas. "Total emas yang dicuri sebanyak 1,5 kilogram berupa perhiasan yang ada di dalam brankas," ungkapnya.

Setelah menguras brankas, pelaku keluar melalui pintu yang sama dan mengganti gembok yang lama dengan gembok baru. "Gembok baru itu sama persis dengan yang lama. Hal itu untuk mengelabui petugas keamanan yang berjaga di dalam pasar," kata Adi Deriyan.

Saat itu, pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan. "Korban juga diperiksa dan ada empat sekuriti pasar. Nanti kita juga akan meminta keterangan dari saksi yang dekat dekan lokasi toko," katanya.

Ditanya apakah ada keterkaitan dengan pelaku perampokan di toko emas Bulan Purnama? Adi menyatakan belum pasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com