Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Perang Panah, Dua Kelompok di Papua Kembali Berdamai

Kompas.com - 08/02/2014, 06:28 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Dua kelompok warga bertikai memperebutkan lahan di Jayanti, Kampung Mimika Gunung, Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua, sepakat berdamai disaksikan Perwakilan Pemerintah Kabupaten Mimika, Aparat TNI-Polri, lembaga adat dan perwakilan DPRD Mimika, DPR Papua, dan perwakilan Majelis Rakyat Papua (MRP), Jumat (7/2/2014) sore.

Meski sempat terlibat saling serang dengan panah pada Jumat pagi, namun aparat kepolisian dari Polres Mimika dibantu 2 peleton Brimob Detasemen B Timika langsung mengambil tindakan tegas melerai dan melakukan razia senjata tajam dari kelompok warga Dani dan Moni.

Kepada warga dari kelompok bertikai, Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontini mengatakan perwakilan dari DPRP dan MRP yang nantinya akan membawa permasalahan ini kepada Gubernur Papua. “Nanti akan ada tim yang memetakan wilayah adat dan tanah ulayat di Mimika dan mereka adalah penyambung lidah masyarakat,” ungkap Rontini.

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi A DPR Papua, Ina Kudiai, dan anggota MRP, Engelberta Kotorok, yang berjanji akan melihat dan mendengarkan langsung permasalahan menurut kedua pihak yang berseteru. Tujuannya, mencari solusi damai.

Perwakilan warga kelompok Moni, Primus Kobogau, menyatakan mereka sepakat menahan diri dan tak lagi saling serang dengan kelompok Dani. Kepada Kapolres Mimika dan Dandim 1710 Mimika, Kobogau meminta jaminan keamanan terhadap warga mereka di Kota Timika dan sekitarnya sesudah pertikaian ini.

“Seumpama ada warga kelompok Dani membunuh keluarga saya, maka saya akan balas bunuh dia. Sekarang kami melepas tali busur, kalau ada yang berperang lagi akan ditindak dengan proses hukum,” tegas Kobogau.

Perwakilan dari warga kelompok Dani, Nathaniel mengatakan sejak awal pihaknya tidak ingin bertikai apalagi terlibat bentrokan. “Kami tidak mau perang, kami hanya mau damai,” ungkap Nathaniel.

Setelah menandatangani kesepakatan damai, dua kelompok warga kembali ke pemukiman masing-masing dan tidak ada lagi warga yang bersiaga dengan senjata panah. Kesepakatan yang ditandatangani perwakilan kedua kelompok warga bertikai di Jayanti, Jumat sore merupakan kesepakatan kedua. Sebelumnya, kesepakatan sudah pernah dibuat pula di Mapolres Mimika, Rabu (5/2/2014).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com