Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Dokter Kasus Malapraktik Masih di Rutan Manado

Kompas.com - 07/02/2014, 18:12 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO. KOMPAS.com - Mahkamah Agung (MA) membebaskan terpidana perkara malapraktik, dr Dewa Ayu Sasiary Prawarni, dr Hendry Simanjuntak, dan dr Hendy Siagian, Jumat (7/2/2014).

Saat ini ketiga dokter tersebut masih berada di Rumah Tahanan Malendeng, Manado, Sulawesi Utara. Kepala Rutan Malandeng Yulius Paath mengatakan, pihaknya masih menunggu eksekusi dari pihak kejaksaan.

"Pokoknya kapanpun pihak kejaksaan datang, menit itu pun kalau mereka eksekusi ,kami lepaskan (tiga dokter tersebut)," ujar Paath.

Paath menyampaikan dia sudah menerima kabar putusan MA tersebut. Namun pembebasan ketiga dokter harus ada administrasi formalnya. 

"Pokoknya sebentar sore, atau malam juga, kalau Kejaksaan datang bawa eksekusinya kami siap proses dan bebaskan," tambah Paath.

Sementara dokter Ayu mengatakan bahwa kabar bebasnya mereka jusru didengar dari media. "Saya justru mendengarnya dari kalian, wartawan," kata Ayu.

Kasus malapraktik yang melibatkan ketiga dokter tersebut sempat menimbulkan aksi mogok besar-besaran para dokter di seluruh Indonesia tahun lalu.

Dalam putusannya, ketiga dokter itu dinyatakan tidak menyalahi standar operasional prosedur (SOP) saat melakukan operasi terhadap Siska Makelty.

"Perkara PK (peninjauan kembali) atas nama terpidana dr Ayu dan kawan-kawan sudah diputus. Pada pokoknya mengabulkan PK para terpidana pemohon PK. Membatalkan putusan judex juris (pengadilan sebelumnya, majelis kasasi MA)," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur, di Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Ia mengatakan, majelis PK menilai putusan Pengadilan Negeri (PN) Manado yang membebaskan tiga terpidana itu sudah tepat. Dasar pertimbangan yang digunakan majelis, kata Ridwan, tiga dokter spesialis itu tidak menyalahi prosedur dalam penanganan operasi cieto ciseria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com