Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Mogok, Warga di Ambon Telantar

Kompas.com - 07/02/2014, 15:21 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Ratusan warga di Ambon yang umumnya tinggal di kawasan Kebun Cengkeh dan sekitarnya telantar di sejumlah jalan menyusul aksi mogok para sopir angkutan kota (angkot) jurusan Kebun Cengkeh di Ambon, Jumat (7/2/2014) siang tadi.

Para penumpang ini telantar karena tidak ada angkot jurusan Kebun Cengkeh yang mau mengangkut mereka. Warga yang telantar ini pun hanya bisa berdiri di jalanan sambil berharap ada angkot yang lewat dan mengangkut mereka.

Aksi mogok para sopir ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aksi pemukulan yang dilakukan seorang oknum anggota polisi lalu lintas terhadap salah satu sopir angkot bernama Jailani di Pos Lantas Pasar Mardika.

Selain ibu rumah tangga dan masyarakat umum, para pelajar yang sekolahnya berada di kawasan Kebun Cengkeh juga terpaksa berjalan kaki akibat aksi mogok ini. Sejumlah warga mengaku kecewa dengan aksi mogok para sopir itu.

“Kenapa harus pakai aksi mogok segala, kita masyarakat yang dirugikan. Apalagi dengan memaksa penumpang turun dari dalam angkot,” ujar salah seorang ibu.

Warga pun meminta agar para sopir tidak lagi melakukan aksinya tersebut. "Kasihan anak-anak sekolah harus terlambat ke sekolah karena mereka harus berjalan kaki," kata salah seorang warga.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan,akibat aksi mogok para sopir angkot ini, warga yang telantar terpaksa memilih naik ojek, meski ongkosnya lebih mahal.

Sementara itu, sejumlah sopir mengaku aksi mogok itu akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka dapat diselesaikan oleh pihak kepolisian setempat. "Kita akan terus melakukan aksi ini sampai Kapolres mau memberikan sanksi kepada anak buahnya itu," kata Hamid.

Selain menelantarkan calon penumpang, aksi mogok para sopir sambil berkerumun di tengah jalan ini mengakibatkan kemacetan parah di kawasan Kebun Cengkeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com