Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pencurian Toko Emas, Datang Berombongan dan Congkel Etalase

Kompas.com - 07/02/2014, 06:10 WIB
Kontributor Singkawang, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Sebuah toko emas di Jalan Sejahtera, Singkawang, Kalimantan Barat menjadi sasaran pencurian dengan pemberatan, Kamis (6/2/2014) siang. Modus pelaku cukup unik, dengan datang berombongan dan "berbagi peran".

Wiliam Chandra, pemilik toko, mengatakan saat itu toko didatangi satu rombongan sekitar 5 orang yang mengku ingin membeli emas. "Mereka menempatkan posisi secara bergantian, satu di antaranya pura-pura hendak membeli, sementara lainnya menaruh tas yang mereka bawa diatas etalase toko" kata Wiliam kepada wartawan, Kamis (6/2/2014) malam.

Wiliam menambahkan, penjaga toko saat itu ada tiga orang dan melayani kawanan yang berpura-pura membeli. Setelah beberapa saat, kata dia, rombongan itu pun meninggalkan toko dengan baik-baik tanpa ada keributan. "Setelah toko agak sepi, saya lihat etalase dan hendak merapikan perhiasan, tapi emas sudah berantakan dan satu etalase sudah kosong" kata Wiliam.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Bermawis, mengatakan modus pelaku adalah berpura-pura membeli emas. "Mereka beraksi bersama-sama dan diperkirakan mengunakan alat seperti pisau yang digunakan untuk mencongkel etalase" kata Bermawis.

Aksi pelaku sempat terekam CCTV toko. Dari rekaman CCTV terlihat kawanan tersebut berjumlah lebih dari empat orang, di antaranya dua perempuan dan tiga laki-laki. Polisi mendapatkan foto pelaku dan sudah menyebarkannya.

Lebih lanjut Bermawis mengimbau kepada setiap pemilik toko untuk waspada, jangan hanya terfokus kepada pembeli saja. "Sebaiknya setiap toko dipasang kamera CCTV untuk mempermudah tugas kepolisian apabila sewaktu-waktu terjadi aksi serupa" ujar dia.

Dari kejadian tersebut Wiliam kehilangan 28 kalung emas putih kadar 720 dengan berat total 222 gram. Kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com