Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Itik Terserang Flu Burung, Peternak Merugi

Kompas.com - 06/02/2014, 22:24 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SRAGEN, KOMPAS.com - Ribuan itik mati mendadak di dua kecamatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Petugas yang melakukan rapid test di lokasi pada Kamis (6/2/2014) di Kecamatan Sragen dan Ngrampal, menemukan bahwa itik-itik tersebut terserang virus flu burung.

Saat meninjau lokasi, petugas menemukan banyak itik yang mati di kandang milik peternak. Untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut, petugas dan peternak segera membakar dan mengubur bangkai itik.

Menurut salah satu peternak, Sutarno (56), selama empat hari ribuan itik di desanya mati. Sebelumnya unggas-unggas itu kurang nafsu makan lalu loyo dan mati. Akibatnya, peternak rugi puluhan juta rupiah.

Sementara itu, petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen memastikan bahwa sedikitnya 2.925 ekor itik mati dalam kurun waktu empat hari. Oleh karena itu, petugas mengimbau peternak untuk segera melapor ke petugas apabila melihat ternak mereka mati mendadak.

Selain itu, petugas mengharuskan peternak yang bersinggungan langsung dengan ternak mereka agar menjaga kebersihan, supaya virus tidak menular ke manusia. Salah satunya adalah dengan mencuci tangan dan kaki dengan sabun di air yang mengalir, serta mengganti baju setelah bekerja di kandang sebelum masuk ke rumah dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.

“Kita imbau peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan memberikan vaksinasi secara rutin terhadap ternak yang masih sehat,” kata Widodo, petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, pada hari Kamis (6/2/2014).

Petugas menambahkan ciri-ciri itik yang terkena flu burung adalah tubuhnya lemas, mata keputihan, hilang nafsu makan, bagian leher tertekuk dan unggas menunjukan tingkah aneh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com