Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigran Tuding Polisi Australia Tewaskan 2 Temannya

Kompas.com - 06/02/2014, 14:23 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Kelompok imigran gelap yang terdampar di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, mengaku dua teman mereka tewas akibat kekerasan fisik yang dilakukan polisi Australia.

Seorang imigran asal Banglades, M Musharaf Hossein, menuturkan, kekerasan fisik terjadi saat dia bersama rekannya diamankan kapal Australia. Polisi Australia menangkap perahu yang ditumpangi sebelumnya karena dianggap telah masuk perairan Australia.

"Ada beberapa imigran dari Iran yang dipukul dan diinjak-injak juga. Bahkan saya mendengar ada dua orang asal Iran meninggal saat berada di kapal itu. Alasan pemukulan kami tidak mengerti. Pelakunya polisi Australia, berkulit putih dan berseragam," jelas Musharaf, yang bisa berbahasa Indonesia, di sebuah hotel tempat penampungan sementara kawasan Kota Tasikmalaya, Kamis (6/2/2014).

Menurut Musharaf, dua rekannya yang tewas itu berusia 55 tahun dan 22 tahun. "Saya tidak tahu nama mereka. Namun, saya dengar kabar mereka meninggal," kata dia.

Awalnya saat berangkat dari Indonesia ke Australia, kata dia, imigran berjumlah 36 orang. Namun, setelah dikembalikan polisi Australia, jumlahnya jadi 34 orang.

Musharaf pun menunjuk rekan asal Iran lainnya yang tubuhnya mengalami luka lecet di bagian tangan. Rekannya ini pun mengalami penyiksaan sama dari aparat Australia. Selama berada di atas kapal polisi Australia, mereka mengalami kelaparan.

Polisi hanya sedikit memberi makanan berupa kue dan minuman. "Kami lapar. Kasih makan cuma sedikit-sedikit," ungkap dia.

Hal sama diungkapkan Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Tasikmalaya, Arief Hanafi. Menurut dia, informasi adanya dua imigran tewas telah diketahuinya dari penuturan para imigran yang diamankan.

Diberitakan sebelumnya, sebuah perahu berisi puluhan imigran gelap asal Timur Tengah terdampar di wilayah pesisir Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (5/2/2014) malam. Mereka mengaku diusir polisi laut Australia setelah sempat menyeberang ke perairan Australia dari Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com