Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Demo Tuntut Gaji Sesuai UMP

Kompas.com - 06/02/2014, 14:15 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com
 — Puluhan perawat di Rumah Sakit Fakinah Banda Aceh melakukan mogok kerja. Mereka menuntut pihak rumah sakit untuk membayarkan sisa gaji tahun 2013 yang sesuai dengan besaran upah minimum provinsi (UMP).

Seorang perawat, Susanti, mengatakan, pihak rumah sakit hanya membayarkan gaji perawat seadanya saja dan tidak sesuai aturan UMP. "Selama ini gaji yang dibayarkan selalu di bawah UMP, sementara UMP Aceh tahun 2013 sebesar Rp 1.550.000, tapi kami dibayar di bawah itu, sementara kan sudah ada kesepakatan harus dibayar sesuai UMP," jelas Susanti saat melakukan aksi mogok di halaman RS Fakinah, Kamis (6/2/2013).

Para perawat tersebut menolak melayani pasien, sebelum pihak RS memastikan kapan pembayaran sisa gaji tersebut. Akibatnya, banyak pasien yang terlambat mendapat pelayanan kesehatan.

Salah seorang pasien, Nurdin (50), warga Saree, Aceh Besar, mengaku sudah menunggu satu jam untuk mendapatkan layanan pemeriksaan laboratorium. "Barusan sudah diperiksa dokter, tapi harus cek darah ke laboratorium untuk memastikan gejala sakit yang saya derita, tapi tidak ada petugas di laboratorium," kata Nurdin.

Menurut Nurdin, dia diminta menunggu dalam waktu yang tidak pasti karena petugas laboratorium sedang ikut aksi demo. Nurdin menyayangkan adanya tindakan penelantaran pasien karena aksi demo perawat-perawat tersebut.

Setelah perawat berorasi hampir satu jam, akhirnya pihak direktur RS Fakinah menjumpai para perawat tersebut. Dalam pertemuan dengan para pendemo, pihak rumah sakit berkomitmen untuk membayarkan sisa gaji para perawat secara bertahap.

"Selama ini rumah sakit bukan tidak peduli dengan honor yang tidak cukup, tapi kondisi keuangan RS memang tidak cukup untuk membayar sekaligus, sehingga diputuskan untuk membayar bertahap pada tahun 2014 ini," kata Abdullah Yahyah, Direktur Rumah Sakit Fakinah, Kamis.

Disebutkan Abdullah, rumah sakit yang berada di bawah Yayasan Tengku Fakinah ini memang dalam keadaan tidak baik akibat sengketa perdata pihak yayasan.

"Saat ini yayasan juga sedang menyelesaikan kasus sengketa perdata terkait aset rumah sakit dan ini juga butuh biaya besar, makanya kami mohon para pekerja dalam hal ini perawat bisa bersabar, yang jelas pihak RS berkomitmen membayarkan sisa upah mereka," jelas Abdullah, seusai berdialog yang difasilitasi pihak Dinas Tenaga Kerja Aceh.

Seusai pertemuan, situasi rumah sakit terlihat mulai normal. Para perawat terlihat mulai berada di tempat tugas mereka masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com