Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusir di Perairan Australia, Perahu Imigran Terdampar di Pangandaran

Kompas.com - 06/02/2014, 06:46 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

PANGANDARAN, KOMPAS.com — Sebuah perahu berisi puluhan imigran gelap asal Timur Tengah terdampar di wilayah pesisir Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (5/2/2014) malam. Mereka mengaku diusir polisi laut Australia, setelah sempat menyeberang sampai di perbatasan perairan Indonesia-Australia.

"Yang tertangkap baru sebagian. Banyak yang kabur dan sedang dikejar. Semuanya diperkirakan sekitar 50 orang," kata anggota Satpol Air Pangandaran, Aiptu Sutikno, Rabu malam. Dia mengatakan, 21 imigran diamankan petugas gabungan kepolisian dan TNI, tak jauh dari lokasi perahu.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, tujuan para imigran gelap ini adalah menyeberang ke Australia, menggunakan jalur laut pesisir selatan Jawa. Namun, saat sampai di perbatasan, perahu mereka dihadang petugas keamanan Australia dan diminta kembali ke perairan Indonesia.

Berdasarkan pengakuan salah seorang imigran, kata Sutikno, perahu tersebut sudah sempat memasuki perairan Australia. Saat kembali ke perairan Indonesia, perahu tersebut kehabisan bahan bakar sehingga terdampar di Pangandaran.

"Mulai pria, wanita, anak-anak, sampai ibu hamil ada. Sementara mereka (yang tertangkap) diamankan di Polsek, Kantor Satpol Air, dan TNI AL Pangandaran," imbuh Sutikno. Tim gabungan masih terus mengejar imigran lain yang diduga kabur ke Pamugaran, Pangandaran. Perahu yang mengangkut imigran pun dijaga ketat petugas kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com