“Setelah didata seluruh kerusakan yang terjadi kita memperkirakan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana ini mencapai Rp 11,5 miliar,” ungkap Muhlis.
Muhlis menjelaskan, kerugian sebesar itu tidak hanya dikarenakan rusaknya ratusan rumah warga namun juga karena banyak infrastruktur dan sarana jalan yang mengalami kerusakan parah.
“Bayangkan saja talud penahan ombak sepanjang 1.840 meter rusak parah, selain itu jalan aspal penghubung antardesa juga amblas. Ada juga jembatan yang rusak. Jadi kalau dihitung memang kerugiannya sangat besar,” ungkapnya.
Dia mengakui, setelah mendata kerusakan yang ditimbulkan bencana tersebut, pihaknya telah melaporkan kepada bupati setempat untuk ditindaklanjuti.
Muhtar menambahkan, hari ini bantuan untuk sekitar 1.000 pengungsi yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Kei Besar telah diangkut dengan kapal laut. Sebelumnya, bantuan itu tidak bisa didistribusikan ke lokasi bencana karena terhambat cuaca laut yang buruk.
Bencana banjir rob dan banjir bandang yang menerjang puluhan desa di Maluku Tenggara pada Senin (3/2/2014) itu menyebabkan ratusan rumah warga, serta sejumlah infrastruktur lain seperti jalan dan jembatan rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.