Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantang Menyerah, Ayu Membatik Pakai Kaki

Kompas.com - 05/02/2014, 14:36 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Ayu Tri Handayani (23), warga Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, tampak serius membatik dengan kaki kanannya. Canting dengan luwes digenggam dengan jari kakinya.

Setelah mengambil malam (bahan lilin untuk membatik), mulailah kaki itu mengoleskan malam mengikuti desain yang sudah digambar di selembar kain. Goresan dengan kakinya pun tidak kalah dengan perajin batik yang menggunakan tangan.

Ayu bercerita, Rabu (4/2/2014), ketertarikannya dengan batik muncul saat duduk di bangku SMP Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC). Sejak itu, dia mencoba menekuni membatik dengan kaki.

"Yang paling saya takuti saat terkena malam," katanya sambil tertawa.

Proses belajar yang dilakukan Ayu tidaklah mudah. Menjepit canting (alat untuk membatik) seukuran spidol besar tidaklah mudah. Namun. keinginannya untuk berkarya dengan membatik tidak meyurutkan niatnya untuk belajar.

"Sejak mengenal batik, saya senang. Dan saat mencoba membatik dengan kaki yang sulit, saya justru merasa tertantang," kata Ayu.

Teknik menggunakan kaki tersebut ternyata sempat menarik perhatian para pejabat untuk membeli. Salah satunya adalah istri mantan Gubernur Jawa Tengah, Sri Hastuti Bibit Waluyo, yang membeli karya Ayu seharga Rp 15 juta.

Keuntungan dalam sebulan dalam bisnis membatik cukup untuk menghidupi keluarganya. Kain batik karya Ayu dilabel dengan harga bervariasi sekitar Rp 100.000-150.000.

Membatik dengan segala motif saat ini sudah bisa dilakukan perempuan mungil asal Solo tersebut. Saat ini, dia pun tengah menekuni seni lukis dengan kaki. "Kalau untuk kecepatan tergantung motifnya Mas, selembar kain batik dengan motif sederhana bisa selesai sekitar seminggu. Dan saat ini saya baru belajar melukis," kata Ayu.

Ternyata tidak hanya batik, Ayu juga membuat beberapa pernik cendera mata seperti tempat tisu dan manik-manik. "Saya ingin batik akan langgeng terus dan saya bisa terus berkarya," katanya saat acara ulang tahun ke-61 YPAC di Gedung YPAC di Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com