Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Mengaku Isap Sabu agar Kuat Bercinta

Kompas.com - 04/02/2014, 19:22 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS.com — Satuan Reserse Narkoba Polres Demak mengamankan dua tersangka pengedar dan pemakai narkoba jenis sabu, masing-masing HT (40) dan K (26). Keduanya merupakan warga Semarang.

Kapolres Demak AKBP R Setijo Nugroho, Selasa (4/2/2014), mengatakan, tersangka HT ditangkap di halaman parkir rumah makan di perbatasan Semarang-Demak ketika hendak memakai sabu. Dari balik jaket tersangka, petugas mendapatkan dua paket sabu seberat dua gram.

Kemudian tersangka HT digelandang ke rumah kontrakannya di wilayah Genuk, Semarang. Di tempat itu, petugas melakukan penggeledahan dan menemukan dua paket sabu. Selain HT, petugas juga meringkus tersangka K yang baru saja menggunakan sabu pemberian HT.

"Begitu mendapat informasi dari masyarakat dan jaringan yang ada di lapangan, anggota meringkus dua tersangka. Mereka berdua sudah lama menjadi target kami," terang AKBP Setijo Nugroho.

Selain para tersangka, turut pula diamankan sejumlah barang bukti, yakni empat bungkus paket sabu seberat empat gram, sebuah bong, uang senilai Rp 842.000, dua unit ponsel, delapan plastik bekas tempat sabu, dua pipa kaca, satu unit timbangan, dan senjata jenis air softgun.

Sementara itu, HT, salah seorang tersangka, membantah disebut sebagai pengedar sabu. Ia berdalih hanya sebagai pemakai barang haram itu. "Saya pakai buat 'main' sama cewek biar tahan lama," kata HT, sembari tertunduk malu.

Empat gram sabu yang dimilikinya, lanjut HT, diperoleh dari seseorang yang dikenal lewat telepon. Sabu seharga Rp 4,4 juta ia beli secara patungan bersama teman-temannya. "Seperempat gram untuk dipakai dua-tiga orang," kata HT.

Sementara senjata jenis softgun yang dimilikinya itu hanya untuk berjaga-jaga jika merasa keselamatannya terancam, bukan untuk tindak kejahatan. "Saya beli ini (softgun) untuk jaga diri dan buat latihan menembak," kata HT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com