Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putus Cinta, Remaja Bantai Keluarga Paman

Kompas.com - 04/02/2014, 15:38 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

SUMENEP, KOMPAS.com — Kholilurrahman (17), warga Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, membantai keluarga mantan Kepala Desa Kasengan Busairi (80). Kholilurrahman sendiri masih kemenakan Busairi. Diduga Kholil melakukannya karena stres akibat putus cinta.

Perbuatan sadis Kholil menyebabkan Busairi tewas dan tiga anggota keluarga Busairi lainnya dalam keadaan kritis. Tiga korban kritis masing-masing keluarga Suhaimi, menantu korban; Nurhayati, anak korban; dan Mardiana, istri Busairi. Ketiga korban masih menjalani perawatan di RS H Moh Anwar Sumenep.

Wakil Kepala Polres Pamekasan, Kompol Sujiono, Selasa (4/2/2014), mengatakan, motif pembantaian yang dilakukan tersangka kepada empat korban masih belum diketahui. Namun, berdasarkan informasi sementara, tersangka mengalami stres.

Dijelaskan Sujiono, tersangka menghabisi nyawa korban dengan menggunakan pisau dapur. Orang pertama yang menjadi sasaran adalah Busairi. Tersangka tiba-tiba mendatangi rumah korban dengan membawa sebilah pusau dapur. Tanpa alasan yang jelas, tersangka langsung menyerang Busairi.

Aksi brutal Kholil berlanjut kepada Suhaimi, menantu korban. Suhaimi berniat menyelamatkan mertuanya. Namun, tersangka kemudian menusuk perut Suhaimi.

Melihat aksi brutal Kholil, Nurhayati dan Mardiana menyelamatkan diri. Namun Kholil berhasil mengejar keduanya. Nurhayati dan Mardiana pun menjadi korban.

Setelah seluruh anggota keluarga itu tidak berdaya, Kholil kemudian melarikan diri. Saat melarikan diri, Kholil kemudian ditangkap aparat kepolisian bersama warga. Kholil langsung digiring ke Polres Sumenep untuk dimintai keterangan.

Dugaan sementara, Kholil mengalami stres berat karena putus cinta. Kholil baru beberapa hari pulang dari Jawa ke rumahnya. “Informasinya dia putus cinta dengan pacarnya di Jawa. Dia pulang ke Sumenep dalam keadaan stres berat,” kata Suroso, tetangga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com